Tren Pengangguran di Kota Bandung Menurun, Job Fair Bakal Digelar 3-4 Kali

Diterbitkan

Selasa, 21 November 2023

Penulis

Diskominfo Kota Bandung

|

Diskominfo Kota Bandung

1,5 rb kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bandung menunjukkan angka positif, yaitu setiap tahunnya menurun. Hal tersebut menunjukkan kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menurunkan angka kemiskinan semakin signifikan. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di sela-sela Job Fair di Kiara Artha, Selasa (21/11/2023).

“Proses pemulihan pandemi COVID-19 di Kota Bandung telah menyisakan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bandung tahun 2023 saat ini 8,83 persen,” katanya.

Job Fair kali ini merupakan yang kedua pada tahun 2023 selama 2 hari, yaitu pada tanggal 21-22 November 2023 yang diikuti sebanyak 41 perusahaan dengan 4.200 lowongan.

Menurut Ema, hal itu sebagai upaya pemerintah juga perusahaan yang berkontribusi untuk menekan angka kemiskinan. 

"Ini pelaksanaan yang kedua dalam satu tahun. Ini berkat dukungan DPRD juga, apalagi waktu itu kita berupaya memulihkan perekonomian untuk bangkit lagi pasca pandemi," katanya. 

Saat ini, lanjut Ema, terdapat 4.200 lowongan dari 41 perusahaan yang ada di Kota Bandung. 

Ia menjelaskan, tugas pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat mendapatkan pekerjaan. Sehingga dibutuhkan terus kolaborasi dari berbagai perusahaan. 

"Tugas pemerintah itu memfasilitasi, ini ada kolaborasi. Menjanjikan tahun depan kalau bisa 3 sampai 4 kali. Selain itu, tidak hanya 41 perusahaan saja, karena ada potensi Bandung itu 3.000 perusahaan. Secara bertahap kita ajak supaya mereka ikut berkontribusi menghadirkan peluang kesempatan warga yang saat itu belum mendapatkan kerja," katanya.

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Disnaker tersebut. Karena pemerintah memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan. 

"Terima kasih kepada Pemkot Bandung, telah memberikan fasilitas bagi masyarakat untuk memberikan peluang kerja," ujarnya. 

Ia mendorong agar kedepan untuk pelaksaan bisa dilakukan juga dengan unsur perguruan tinggi, sehingga lebih mengerucut pada pencari kerja. 

"Kita terus dorong agar ada kolaborasi dengan pihak penyelenggara job fair kedepan. Seperti dengan perguruan tinggi yang bisa menyelenggarakan job fair," ujarnya. 

Tedy berharap semakin banyak pelaksanaan job fair, maka semakin luas lapangan pekerjaan yang bisa dimanfaatkan masyarakat. 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman mengungkapkan, angka pengangguran di Kota Bandung hingga Agustus 2023 menurun menjadi 8,83 persen, sebelumnya ketika pandemi COVID-19 mencapai 11,46 persen. 

"Waktu pandemi 11,46 persen atau 153.500 orang kurang lebih. Akhir tahun 2022 hasil BPS, turun menjadi 9,5 persen atau 137.000 orang yang butuhkan pekerjaan. Sampai Agustus 2023, menurun menjadi 8,8 persen. Mudah-mudahan minimal kembali menurun ketika sebelum COVID-19 yaitu 8,11 persen angka pengangguran terbuka di Kota Bandung," katanya. 

Maksud dilaksanakan job fair, lanjut Andri yaitu mengurangi pengangguran di Kota Bandung dan memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kompetensi. 

"Ini juga membantu perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas profesional sesuai kebutuhan," ungkapnya. 

Salah seorang pencari kerja, Rizwan Maulana mengaku terbantu atas pelaksanaan job fair saat ini. 

Ia mengatakan, fasilitas yang diberikan pemerintah menjadi manfaat bagi para pencari kerja. 

"Alhamdulillah membantu, soalnya ada 40 perusahan. Semoga saja ada yang nyangkut, buat saya bisa bekerja, " katanya.

Rizwan yang lulusan SMK jurusan electrical engineering itu, memanfaatkan momen untuk memasukan lamaran yang sesuai dengan bidang yang ia tekuni. 

"Barusan saya masukan ke enam perusahaan. Mudah-mudahan secepatnya bisa kerja," katanya. (rdp*)

Editor: rdp

Berita Terkait